Wednesday, April 16, 2025
home_banner_first
SAINS & TEKNOLOGI

Spesies Anggrek Baru Ditemukan di Hutan Kalimantan Tengah

journalist-avatar-top
Selasa, 3 September 2024 08.31
spesies_anggrek_baru_ditemukan_di_hutan_kalimantan_tengah

spesies anggrek baru ditemukan di hutan kalimantan tengah

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Tim Ekspedisi Cagar Alam Bukit Sapat Hawung di Murung Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), baru-baru ini menemukan spesies anggrek baru dari genus Bulbophyllum. Spesies ini dinamai Bulbophyllum sapathawungense dan merupakan anggota keluarga Bulbophyllum bruneiense (ditemukan di Brunei), serta Bulbophyllum ecornutum (ditemukan di Kalimantan, Jawa, dan Sumatra).

Ciri khas Bulbophyllum sapathawungense terletak pada morfologi labellumnya, yang memiliki ridges yang jarang ditemukan serta karakter khusus pada side-lobes-nya, berbeda dengan spesies kerabatnya seperti bruneiense dan ecornutum.

Yuda Yudistira, spesialis anggrek dari Yayasan Tumbuhan Asli Nusantara dan Yayasan Konservasi Biota Lahan Basah, menyebut bahwa penemuan spesies baru ini membuktikan kekayaan biodiversitas Indonesia yang selama ini hanya dikenal melalui narasi.

Baca Juga : 5 Tips Merawat Anggrek Setelah Mekar

“Temuan ini adalah bukti konkret dari kekayaan biodiversitas Indonesia, dan sangat penting karena menegaskan bahwa masih banyak spesies tumbuhan baru yang bisa ditemukan ketika hutan dieksplorasi,” ujarnya dilansir, Selasa (3/9/24).

Tim ekspedisi telah menerbitkan lebih dari delapan publikasi ilmiah mengenai spesies baru dan catatan distribusi baru anggrek untuk Indonesia. Namun, Yuda mengungkapkan kekhawatirannya terhadap ancaman kepunahan spesies flora dan fauna akibat eksploitasi alam dan perubahan iklim, seperti deforestasi untuk lahan kebun sawit yang merusak ekosistem.

Diperkirakan masih ada ratusan spesies flora dari berbagai keluarga di Indonesia yang belum ditemukan secara resmi, terutama di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Riset botani di Indonesia terbatas karena faktor akses, biaya, dan kekurangan tenaga ahli di bidang tersebut. (mtr/hm24)

REPORTER: